Tahi Lalat
Karya M Shoim Anwar
Pilihan kata dan kalimat mudah di
mengerti, tidak berbelit-belit sehingga sebagai pembaca
dapat menghayati dan terbawa suasana dalam cerpen tersebut, setiap tempat atau
setiap benda, tempat dan suasana selalu dijelaskan lebih rinci dan memiliki
arti . Jadi ikut merasakan penasaran, kemudian terheran-heran, bahkan ikut
memikirkannya. Dalam setiap kalimatnya diselipkan kata-kata kiasan, kalimat
cerpen terdapat kiasan-kiasan sehingga membuat cerita itu semakin menarik,
semakin membuat penasaran dengan kelanjutan cerpennya, kalimatnya tidak membuat
bosan dari awal cerita hingga akhir cerita.
Simbol “Tahi Lalat” merupakan suatu hal
yang sangat rahasia kemudian di dukung oleh letak tahi lalat tersebut ada
dibagian tubuh yang intim. Hanya orang tertentu yang akan tau rahasia tentang
adanya tahi lalat dibagian dada yaitu suami atau anaknya.
Sedikit menggunakan gaya bahasa namun
tidak semua paragrafnya menggunakan gaya bahasa atau kiasan . Bahasa yang digunakan
adalah bahasa sehari-hari . Disini menurut saya kalimat yang unik “Bulan depan adalah masa pendaftaran calon
lurah atau kepala desa di sini. Konon Pak Lurah akan mencalonkan kembali untuk
periode berikutnya. Tak ada yang bisa mencegahnya meski janji-janjinya yang
dulu ternyata palsu”.
Makna dari Cerpen ini yaitu, seburuk
atau sebaik apapun hal yang diperbuat oleh pemimpin selalu menjadi sorotan
warga sekitar bahkan orang lain. Dalam melakukan atau mendekati pemilihan
pemimpin pasti ada saja yang membuat orang menjadi terpengaruh dengan
memanfaatkan dari segi apapun . Maka sebelum memilih pemimpin harus mengetahui
cara kerja dan seluk beluk dari pemimpin tersebut tidak memanfaatkan hal-hal
yang membuat nama menjadi naik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar