KRITIK DAN ESAI
KUMPULAN CERPEN
Karya: M. Shoim Anwar
Dalam
dunia sastra pada tanah air ini, nama M. Shoim Anwar siapa sih yang tidak
mengenal beliau?salah satu Sastrawan
yang lahir di Desa Sambong Dukuh, Jombang, Jawa Timur sudah dipenuhi
karya sastra. M Shoim Anwar dikenal sebagai pencipta cerpen,puisi, namun
tulisan-tulisan yang dimunculkan juga dalam bentuk esai sastra.
Jika
kita membaca,memahami karya cerpen M. Shoim Anwar, beliau selalu menggunakan
kata kalimat yang beragam, kemudian banyak mengandung kritik sosial yang
berkaitan dengan masalah sosial, politik, ekonomi, hukum, pendidikan, moral,
agama, kepercayaan, dan teknologi. Menjadi suatu ciri khas sebuah karya M Shoim Anwar karena
kritik-kritik tersebut berhubungan atau tidak dapat dilepaskan dari latar
belakang kehidupan dan proses kreatif Shoim Anwar. M
Shoim Anwar bisa disebut sastrawan cerpenis nasional, karena banyak
menyuarakan, mengibaratkan nasib masyarakat kecil yang selalu tertindas oleh
penguasa atau pemerintah di zaman Orde Baru. Kepekaannya dalam mengamati
nasib rakyat kecil melahirkan kritik-kritik sosial dalam karya-karyanya. Selanjutnya
M Shoim Anwar mempunyai beberapa judul cerpen yaitu "Sorot Mata
Syaila", "Sepatu Jinjit Aryanti", "Bamby dan
Perempuan Berselendang Baby Blue", "Tahi Lalat", dan
"Jangan ke Istana, Anakku". Jika ditanya apakah dari lima cerpen
tersebut memiliki kesamaan? Jawabannya Iya, karena dari lima cerpen sama-sama
membahas tentang kehidupan social yang sering terjadi di masyarakat atau di kehidupan
nyata. Sebagai pembaca, seolah-olah bisa merasakan apa yang terjadi di dalam
cerpen tersebut. Kemudian
dari lima cerpen tersebut selalu menggunakan gaya bahasa yang membuat cerpen
tersebut menjadi lebih menarik dan pembaca tidak merasa bosan, hebatnya dari
M Shoim Anwar selalu membuat penasaran dijalan cerita cerpennya. Walaupun
hanya membaca sekilas, atau membaca sekali saja kita dapat mengetahui jalan
ceritanya. Pilihan kata dan
kalimat mudah di mengerti, tidak berbelit-belit sehingga sebagai pembaca
dapat menghayati dan terbawa suasana dalam cerpen tersebut, setiap tempat
atau setiap benda selalu dijelaskan lebih rinci dan memiliki arti . Jadi ikut
merasakan dari situasi tegang, romantisnya, bercanda pun dapat dirasakan kita
sebagai pembaca. Dalam setiap kalimatnya diselipkan kata-kata kiasan, kalimat
cerpen terdapat kiasan-kiasan sehingga membuat cerita itu semakin menarik,
semakin membuat penasaran dengan kelanjutan cerpennya, kalimatnya tidak
membuat bosan dari awal cerita hingga akhir cerita. Membaca
cerpen saja tidak ada hasilnya jika tidak dapat mengambil nilai-nilai yang
terkandung kedalam cerpen, dapat digunakan sebagai pembelajaran kehidupan
yang saat ini terjadi. Kumpulan cerpen tersebut memiliki kritikan yang cukup
tajam, tidak terlalu frontal namun langsung dapat dipahami jika kalimatnya
sedang menyindir seseorang. Beberapa
cerpen juga mempunyai masing-masing judul yang unik, menarik sehingga pembaca
membayangkan apa yang akan terjadi di judul tersebut, bagaimana jalan cerita
yang ada pada cerpen tersebut. Bagi
kalian yang belum pernah membaca cerpennya silahkan dibaca kumpulan Cerpen
Karya M Shoim Anwar, pada link https://klipingsastra.com/id/oleh/m-shoim-anwar |
|